Step by Step: Menulis Proposal Studi dan Rencana Studi LPDP (Self-experience 2019)


Assalamu’alaikum. Salam semangat :)

Hai, readers. Kali ini, saya akan coba sharing tentang “Gimana sih cara membuat Proposal dan Rencana Studi?” untuk seleksi LPDP. Tulisan ini terinsipirasi dari saya sendiri, yang dulu juga, honestly, bingung dengan jenis persyaratan yang satu ini hehe. Satu catatan, tulisan saya di sini berdasarkan tulisan essai yang saya buat (dan alhamdulillah worked kok, membawa saya lolos substansi ckck). Mungkin contoh di sini bisa berbeda dengan peserta yang lain, tapi setidaknya semoga bisa jadi referensi ya. Yuk disimak ...



***

STEP 1: Temukan Informasi Essai yang Dibutuhkan

By the way, setahu saya, persyaratan menulis essai untuk pendaftaran LPDP ini bisa berubah-ubah setiap tahun. Maksudnya, mungkin ada perbedaan dari tahun ke tahun tentang jenis essai, jumlah, dan atau detail tulisan yang dibutuhkan. So, saran saya, cek selalu update terbaru dari LPDP, terutama ulik-ulik informasi dari Buku Panduan nya. Biasanya, akan ada dua jenis essai; (1) essai tentang diri Anda yang menghubungkan pengalaman dulu - karir saat ini - kontribusi nanti, dan (2) essai rencana studi. Maka, tidak ada salahnya kita mulai menulis dari sekarang meskipun fix detail essai baru ada mungkin beberapa hari sebelum tanggal pendaftaran *fyi, kalau batch I tahun 2019, Buku Panduan baru dipublikasi H-2 pendaftaran #yoshhh

Untuk tahun 2019, syarat essai yang dibutuhkan disebut dengan:
1.       Proposal Studi (tahun 2018 disebut dengan Statement of Purpose)
2.       Rencana Studi (sama dengan tahun 2018)

Detail dari buku panduan seperti ini ...


Gambar 1 Keterangan Proposal dan Rencana Studi pada Booklet Afirmasi Bidikmisi Hlm. 7

Dalam mempelajari konten essai ini, saya menyarankan untuk melihat secara detail oriented, which means ambil lah setiap poin detail yang tertulis di panduan sebagai bahan penulisan. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak step berikutnya ...

***

STEP 2: Brainstorming Kerangka Tulisan

Nah, pada tahapan ini kita coba jabarkan atau bahasa umumnya “pretelin” kali ya hehe ... jabarkan format penulisan yang di sediakan LPDP di buku panduan. Sambil menjabarkan, cobalah brainstorming (merenung, mikir, elaborasi) poin-poin apa saja yang bakal kita tulis. Lalu, tuangkan semua itu dalam kerangka tulisan yang kita buat (biar tidak lupa tho). Kita langsung ambil contoh format essai 2019 berikut ...

# PROPOSAL STUDI

Pertama, untuk Proposal Studi, dalam format kan tertulis ya:

Proposal Studi meliputi:
Justifikasi rasional pemilihan bidang studi, perguruan tinggi, area disiplin keilmuan, dan relevansinya terhadap kebutuhan institusi asal maupun pembangunan nasional.

Untuk menjabarkan format tersebut, ingat konsep detail oriented! maka, saya coba ubah kalimat format diatas menjadi poin-poin detailnya. Contoh:

# Proposal Studi
Penjelasan rasional dalam memilih ...
(1)    Bidang studi
(2)    Perguruan tinggi
(3)    Area disiplin ilmu
(4)    Relevansi terhadap institusi/pembangunan nasional >> kontribusi!

For your notice, di format LPDP tidak disebutkan format layout penulisan. Nah kalau begini, hemat saya sih tulis saja sesuai layout yang paling nyaman untuk teman-teman ya *teman? siapa loe? Haha Ini namanya skill of so akrab ya ckck. Lanjut lanjut ... Intinya, jangan terpaku dengan istilah “proposal” di buku panduan itu. Kalau soal bahasa pun karena tidak disebutkan, menurut saya teman-teman bisa pilih either mau Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Kalau saya sendiri memilih Bahasa Inggris karena pingin meyakinkan aja sih kalo mau lanjut kuliah di luar negeri (LN). Mencegah pertanyaan “Kamu mau ke LN, kenapa pakai Bahasa Indonesia?” ckck. Tapii sekali lagi karena tidak disebutkan maka pilihlah bahasa yang paling nyaman buat kalian aja ya *asal jangan bahasa daerah hehe. Remember, administratively, mentioning or not something is meaningful – Ismail Shaleh :)

Karena saya tipe orang yang tidak mau ambil pusing *ceilah, maka saya buat layout nya berupa paragraf berisi jawaban dengan heading berupa pertanyaan. Real nya seperti ini:

# Kerangka Proposal Studi
Why do I choose Leiden University?
-          alasan logis memilih (2) perguruan tinggi
Why do I choose Biology with Biodiversity and Sustainability Specialisation?
-          alasan logis memilih (3) area disiplin ilmu
-          alasan logis memilih (1) bidang studi
How does my study contribute to my society and nation?
Menjelaskan relevansinya (-nya = jawaban poin (1), (2), dan (3)) terhadap pembangunan negara, kearah kontribusi dimasa depan deh pokoknya. Rencananya mau nulis seperti ini:
-          background masalah di Indonesia yang berhubungan dengan studi saya
-          cara saya berkontribusi menyelesaikan masalah tersebut
-          kaitkan dengan latarbelakang: mata kuliah, pengalaman organisasi, magang, exchange, lainnya?
-          closing statement: meyakinkan bahwa saya akan dapat berkontribusi lebih dengan lanjut studi

Note: saran dari salah satu dosen saya, bakal lebih ciamik kalau bisa ditutup dengan mengaitkan topik thesis/disertasi di akhir essai ya. Kalau saya, to be honest, karena masih ragu dengan topiknya jadi nggk saya cantumin di essai ini *jangan ditiru, nggk nurut guru ini namanya huehe

# RENCANA STUDI

Kalau untuk Rencana Studi ini menurut saya relatif stabil ya, ada terus setiap tahun dan tidak banyak perubahan. The same as previous, mari kita printilin format penulisannya ...

Dalam panduan tertulis format Rencana Studi:

Rencana Studi meliputi:
Deskripsikan (1) rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi.
• Deskripsikan (2) topik apa yang akan Saudara tulis dalam tesis.
• Deskripsikan (3) aktivitas di luar perkuliahan yang akan Saudara lakukan selama studi.
• Melampirkan (4) daftar silabus perkuliahan [kuliah studi lapangan (field study) yang mengeluarkan biaya tambahan tidak dibiayai oleh LPDP

Dari format tersebut, kalimat perintahnya adalah “Deskripsi” yang mana yang saya ketahui kata perintah ini bebas metodenya asalkan orang lain dapat “mengerti detail gambaran/deskripsi” yang kita maksud. Asik dong *apaseh... iya jujur asik, karena perintah format seperti ini membebaskan kita menggunakan berbagai metode, bisa gambar, grafik, coretan, tabel, dsb. Do you get it?

Lagi lagi karena saya nggk mau pusing-pusing dan keterbatasan skill desain yang saya miliki *hee, penulisan Rencana Studi yang saya buat sama dengan format layout seperti Proposal Studi, dengan heading (judul) untuk setiap poin yang saya jawab. Hasil brainstorming untuk menjawab keempat poin pada format kurang lebih seperti ini:

# Kerangka Rencana Studi
·        Course plan and credit per semester >> menjawab poin (1) dan (4)
-          deskripsi metode pembelajaran
-          rencana mata kuliah per semester (dalam Tabel)
-          catatan tambahan: field study, biaya tambahan, dsb.
·         Thesis topic description >> menjawab poin (2)
-          latar belakang dan tujuan(1 paragraf)
-          judul dan metode (1 paragraf)
-          hubungan penelitian dengan penyelesaian masalah di Indonesia (1 paragraf)
·         Extra-curriculum activities >> menjawab poin (3)
-          rencana kegiatan di luar perkuliahan

That’s it! Urutannya bisa disesuaikan dengan selera ya. Asal rapi dan sistematis supaya mudah difahami reviewer. Selesai berpusing ria dengan poin-poin apa yang akan ditulis, sekarang bisa lanjut ke tahapan berikutnya ...

***

STEP 4: Tulis Aja Dulu!

Prinsipnya, kalau sudah selesai kerangka tulisan, setidaknya sudah I could say ... 70% tulisan selesai ya kawan #Wow. Yaps, karena memang merencanakan tidak mudah dan paling lama I guess. Selanjutnya, tinggal menulis apa yang sebenarnya sudah ada di kepala kita. Intinya, tulis aja dulu!

Kepanjangan gimana gan? Oke buat kamu yang suka cerita panjang lebar, nggk masalah sih kalau menurut saya, tandanya banyak bahan kaan *baguus. Tinggal nanti di pilih-pilih dan di ekstrak lagi inti dari idenya. Review dan baca kembali adalah tahapan wajib setelah menulis. So, lagi-lagi, tulis aja dulu ya. Kalau nggk ada inspirasi gimana? Wah, ini mah perlu refreshing ya haha. Berikut daftar inspirasi ide-ide yang bisa jadi masukan buat kamu:

Alasan logis memilih kampus
-          QS World Rangking, bisa juga pakai rangking yang lain, banyak di internet. Cari yang paling tinggi: by subject gimana? by country gimana? Fyi buat yang belum tahu, kalau bisa diterima masuk top univ dunia bisa dapat additional fee lho sebagai penghargaan *biar semangat hehe
-          fakta-fakta menarik: kampus tertua? kampus paling apa? prestasi? penemuan? peraih nobel? lulusan jadi orang besar dunia? hubungan dengan sejarah Indonesia/tokoh Indonesia?
-          rekomendasi dosen? ahli? ada profesor target? dll.
Alasan logis memilih bidang studi/area disiplin ilmu
-          minat/bakat? passion sejak dulu? pengalaman inspiratif? latar belakang keluarga? local wisdom? topik penelitian/skripsi?
-          masalah di Indonesia? potensi di Indonesia? jadi fokus pembangunan? renstra pemerintah? potensi masa depan?
-          sitasi ilmiah? teori? data statistik? prediksi ilmuan? hasil research pribadi via searching?
-          quotes presiden? quotes peneliti/orang hebat? prinsip hidup kamu? tujuan hidup? dll.

Tips dalam menulis:

1.       Bayangkan pembaca ialah orang yang awam, maka tulislah se-understandable mungkin ya, sepalingmudah-dipahaminya*duh bahasanya. Munculkan empati, bayangkan kamu dalam posisi pembaca, karena kita tidak tahu siapa reviewernya: Dari kalangan ahli kah? Administrasi? Psikolog? Intel? Lainnya?
2.       Gunakan bahasa formal dan lugas (no makna ganda/bias). Please jangan curhat atau buat puisi, kecuali jurusan sastra mungkin ya hihi
3.       Gunakan kata sambung dan penghubung, baik antar paragraf atau antar kalimat, supaya koheren, nyaman dibaca, mulus, tidak loncat-loncat. Ibarat naik mobil bintang lima, bukan kuda-kuda ya ckck

Perlu diingat bahwa LPDP sangat menekankan pada kontribusi apa yang bisa kamu tawarkan?. Bacalah kembali visi, misi, tujuan dan target dari LPDP. Sesuaikan tulisan kamu sejalan dengan nilai-nilai pemberi beasiswa. Karena itu, di bagian yang satu ini cobalah susun serapi, selengkap, dan semeyakinkan mungkin. Memang, perlu waktu membuat yang bagus *termasuk saya ... sambil belajar saja saat rerererere...review tulisan nanti. Keep writing and moving forward~ 

***

STEP 5: Self-review, Peer review, dan Review lagi

Selesai menulis? *eeits belum selesai ya... Kamu HARUS bin WAJIB bin KUDU review lagi tulisan kamu. Cobalah minta peers kamu: teman, rekan sejawat, alumni kampus, alumni LPDP, dosen PA, dosen pembimbing, tokoh akademis, tokoh lainnya, atau bahkan mereka yang kamu ketahui pernah berpengalaman menjadi reviewer (terutama LPDP) untuk membaca dan memberi masukkan. Perbaiki, perbaiki lagi, dan perbaiki terus sebaik yang kamu bisa. Tetapi, tetap perhatikan waktu pendaftaran ya, jangan sampai terlewat ckck.

Selain itu, lakukan lah parallel review! Apa itu? Kirimkan essai kamu ke beberapa orang sekaligus, jangan menunggu balasan satu per satu, membuang waktu dan kesempatan ya. Selain itu, perlu juga bertemu dengan tokoh tersebut untuk mendengarkan, mencari inspirasi dan wejangan yang dapat mempertajam, mempermulus dan mempermanis tulisan kamu ya. Listen more, to share more (quotes)

Satu lagi, dalam tahapan review ini (jika awalnya terlalu banyak) cobalah meringkas ide-ide yang kamu buat. Hemat saya, maksimal dua halaman lah ya atau sekitar ± 1000 kata, meskipun tidak disebutkan dalam format. Cukup yang penting-penting saja dan memudahkan para reviewer.

***

STEP 7: Make It Sempuurnaaa

You know? Essai ini adalah persyaratan paling terakhir yang saya upload. Lho kenapa? Yaps. I want to make it as perfect as I can *huh dasar perfeksionist haha ... Begini, menurut saya, dalam hal mengurus persyaratan administratif seperti ini memang baiknya “disempurnakan” ya kawan. Karena kesempurnaan (baca: kerapian, kelengkapan, dsj.) menunjukkan ke-niat-an, seberapa mau, kita diterima menjadi penerima beasiswa. Bahkan kalau bisa, more than excellent! Lah ... buat lebih dari ekspektasi yang biasa orang lain berikan.

Dalam hal tulisan, maka pastikan ejaan, titik, koma, pilihan kata, format, dsb. itu baik dan benar ya. Cek dan recheck. Pusing? Manfaatkanlah aplikasi Ms. Word yang canggih ini, aktifkan spelling check nya ya. Bisa juga menggunakan platform atau aplikasi pengecek yang beredar, misal dulu saya cek grammar pakai grammarly.com (tinggal buat akun bisa cek gratisss), atau yang lainnya. Bahkan, bisa juga kita minta tolong teman yang “perfeksionist” atau perhatian dalam hal mendetail untuk membantu mengecek ya. So, don’t despair and never loose all. There must be the way J

***

Masih bingung? Perlu contoh lebih lengkap?
Nih, bisa download contoh Rencana Studi dan Proposal Studi yang saya pakai untuk seleksi Batch I tahun 2019 berikut yaa. 

Link file contoh:
Silakan dipakai buat bahan belajar. Semoga menginspirasi.

Thank you for reading
Salam semangat,

Ismail Shaleh
Master Candidate, MSc Biology, Leiden University
Beasiswa LPDP Jalur Afirmasi Bidikmisi 2019

More questions?
Email: ismailshaleh.id@gmail.com
IG: @ismaillshaleh

Comments

Popular posts from this blog

Cerita Pengalaman Pengayaan Bahasa LPDP (Nov 2019 - Feb 2020)

Zaman now, nggk bisa bahasa asing?